Header Ad Banner

Pengertian Pondok Pesantren

Posted by Ainur Rojikin On Senin, 01 April 2013 0 komentar
 




















 Pengertian pesantren berasal dari kata santri dgn awalan pe-dan akhiran an berarti tempat tinggal santri. Soegarda Poerbakawatja yg dikutip oleh Haidar Putra Daulay mengatakan pesantren berasal dari kata santri yaitu seseorang yg belajar agama Islam sehingga dgn demikian pesantren mempunyai arti tempat orang berkumpul utk belajar agama Islam. Ada juga yg mengartikan pesantren adl suatu lembaga pendidikan Islam Indonesia yg bersifat “tradisional” utk mendalami ilmu tentang agama Islam dan mengamalkan sebagai pedoman hidup keseharian (2004: 26-27).
Dalam kamus besar bahas Indonesia pesantren diartikan sebagai asrama tempat santri atau tempat murid-murid belajar mengaji. Sedangkan secara istilah pesantren adl lembaga pendidikan Islam dimana para santri biasa tinggal di pondok (asrama) dgn materi pengajaran kitab-kitab klasik dan kitab-kitab umum bertujuan utk menguasai ilmu agama Islam secara detail serta mengamalkan sebagai pedoman hidup keseharian dgn menekankan penting moral dalam kehidupan bermasyarakat (Fenomena 2005: 72).
Pondok pesantren secara definitif tak dapat diberikan batasan yg tegas melainkan terkandung fleksibilitas pengertian yg memenuhi ciri-ciri yg memberikan pengertian pondok pesantren. Jadi pondok pesantren belum ada pengertian yg lbh konkrit krn masih meliputi beberapa unsur utk dapat mengartikan pondok pesantren secara komprehensif (Artikel 1).
Maka dgn demikian sesuai dgn arus dinamika zaman definisi serta persepsi terhadap pesantren menjadi berubah pula. Kalau pada tahap awal pesantren diberi makna dan pengertian sebagai lembaga pendidikan tradisional tetapi saat sekarang pesantren sebagai lembaga pendidikan tradisional tak lagi selama benar.

Tipologi Pondok Pesantren

Seiring dgn laju perkembangan masyarakat maka pendidikan pesantren baik tempat bentuk hingga substansi telah jauh mengalami perubahan. Pesantren tak lagi sesederhana seperti apa yg digambarkan seseorang akan tetapi pesantren dapat mengalami perubahan sesuai dgn pertumbuhan dan perkembangan zaman.
Menurut Yacub yg dikutip oleh Khozin mengatakan bahwasa ada beberapa pembagian pondok pesantren dan tipologi yaitu :
  • Pesantren Salafi yaitu pesantren yg tetap mempertahankan pelajaran dgn kitab-kitab klasik dan tanpa diberikan pengetahuan umum. Model pengajarannyapun sebagaimana yg lazim diterapkan dalam pesantren salaf yaitu dgn metode sorogan dan weton.
  • Pesantren Khalafi yaitu pesantren yg menerapkan sistem pengajaran klasikal (madrasi) memberikan ilmu umum dan ilmu agama serta juga memberikan pendidikan keterampilan.
  • Pesantren Kilat yaitu pesantren yg berbentuk semacam training dalam waktu relatif singkat dan biasa dilaksanakan pada waktu libur sekolah. Pesantren ini menitik beratkan pada keterampilan ibdah dan kepemimpinan. Sedangkan santri terdiri dari siswa sekolah yg dipandang perlu mengikuti kegiatan keagamaan dipesantren kilat.
  • Pesantren terintegrasi yaitu pesantren yg lbh menekankan pada pendidikan vocasional atau kejuruan sebagaimana balai latihan kerja di Departemen Tenaga Kerja dgn program yg terintegrasi. Sedangkan santri mayoritas berasal dari kalangan anak putus sekolah atau para pencari kerja. (2006:101)
Sedangkan menurut Mas’ud dkk ada beberapa tipologi atau model pondok pesantren yaitu :
  • Pesantren yg mempertahankan kemurnian identitas asli sebagai tempat menalami ilmu-ilmu agama (tafaqquh fi-I-din) bagi para santrinya. Semua materi yg diajarkan dipesantren ini sepenuh bersifat keagamaan yg bersumber dari kitab-kitab berbahasa arab (kitab kuning) yg ditulis oleh para ulama’ abad pertengahan. Pesantren model ini masih banyak kita jumpai hingga sekarang seperti pesantren Lirboyo di Kediri Jawa Timur beberapa pesantren di daeah Sarang Kabupaten Rembang Jawa tengah dan lain-lain.
  • Pesantren yg memasukkan materi-materi umum dalam pengajaran namun dgn kurikulum yg disusun sendiri menurut kebutuhan dan tak mengikuti kurikulum yg ditetapkan pemerintah secara nasional sehingga ijazah yg dikeluarkan tak mendapatkan pengakuan dari pemerintah sebagai ijazah formal.
  • Pesantren yg menyelenggarakan pendidikan umum di dalam baik berbentuk madrasah (sekolah umum berciri khas Islam di dalam naungan DEPAG) maupun sekolah (sekolah umum di bawah DEPDIKNAS) dalam berbagai jenjang bahkan ada yg sampai Perguruan Tinggi yg tak hanya meliputi fakultas-fakultas keagamaan meliankan juga fakultas-fakultas umum. Pesantren Tebu Ireng di Jombang Jawa Timur adl contohnya.
  • Pesantren yg merupakan asrama pelajar Islam dimana para santri belajar disekolah-sekolah atau perguruan-perguruan tinggi diluarnya. Pendidikan agama dipesantren model ini diberikan diluar jam-jam sekolah sehingga bisa diikuti oleh semua santrinya. Diperkirakan pesantren model inilah yg terbanyak jumlahnya. (2002:149-150)

Dinamika Pondok Pesantren

Dalam perspektif sejarah lembaga penidikan yg terutama berbasis di pedesaan ini telah mengalami perjalanan sejarah yg panjang sejak sekitar abad ke 18. seiring denga perjalanan waktu pesantren sedikit demi sedikit maju tumbuh dan berkembang sejalan dgn proses pembangunan serta dinamika masyarakatnya. Ini menunjukkan bahwa ada upaya-upaya yg dilakukan pesantren utk mendinamisir diri sejalan dgn tuntutan dan perubahan masyarakatnya.
Dinamika lembaga pendidikan Islam yg relatif tua di Indonesia ini tampak dalam beberapa hal seperti :
  • Peningkatan secara kuantitas terhadap jumlah pesantren. Tercatat di Departemen Agama bahwa pada tahun 1977 ada 4195 pesantren dgn jumlah santri 677.384 orang. Jumlah tersebut menjadi 5661 pesantren dgn 938.397 santri pada tahun 1981 kemudian meningkat menjadi 15.900 pesantren dgn jumlah santri 59 juta orang pada tahun 1985.
  • Kemampuan pesantren utk selalu hidup ditengah-tengah masyarakat yg sedang mengalami berbagai perubahan. Pesantren mampu memobilisasi sumber daya baik tenaga maupun dana serta mampu berperan sebagai benteng terhadap berbagai budaya yg berdampak negatif. Kenyataan ini juga menunjukkan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan yg mempunyai kekuatan utk survive. Dan pesantren juga mampu mendinamisir diri ditengah-tengah perubahan masyarakatnya. Secara sosiologis ini menunjukkan bahwa pesantren masih memiliki fungsi nyata yg dibutuhkan masyarakat. (Khozin2006:149)
Sedangkan perkembangan secara kuantitatif maupun kemampuan bertahan ditengah perubahan tak otomatis menunjukkan kemampuan pesantren utk bersaing dalam memperebutkan peserta didik. Seperti Dhofir mengatakan (1992) bahwa dominasi pesantren di dunia pendidikan mulai menurun secara drastis setelah tahun 1950-an. Salah satu faktor adl lapangan pekerjaaan “modern” mulai terbuka bagi warga Indonesia yg mendapat latihan di sekolah-sekolah umum. Akan tetapi setelah proklamasi kemerdekaan pemerintah lbh memberikan perhatian terhadap sistem pendidikan nasional dgn membangun sekolah-sekolah umum dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
Perkembangan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa beberapa pesantren ada yg tetap berjalan meneruskan segala tradisi yg diwarisi secara turun temurun tanpa perubahan dan inprovisasi yg berarti kecuali sekedar bertahan. Namun ada juga pesantren yg mencoba mencari jalan sendiri dgn harapan mendapatkan hasil yg lbh baik dalam waktu yg singkat. Pesantren semacam ini adl pesantren yg menyusun kurikulum berdasarkan pemikiran akan kebutuhan santri dan masyarakat sekitarnya.
Maka dari pada itu apapun motif perbincangan seputar dinamika pesantren memang harus diakui mempunyai dampak yg besar contoh semakin dituntut dgn ada teknologi yg canggih pesantrenpun tak ketinggalan zaman utk selalu mengimbangi dari tiap persoalan-persoalan yg terkait dgn pendidikan maupun sistem di dalam pendidikan itu sendiri mulai dari sisi mengaji ke mengkaji. Itupun merupakan sebuah bukti konkrit di dalam pesantren itu sendiri bahwa mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Karena pesantren tak akan pernah mengalami statis selama dari tiap unsur-unsur pesantren tersebut bisa menyikapi dan merespon secara baik apa yg paling aktual. (Mas’ud dkk 2002:72-73).
READ MORE

Kebahagiaan yang paling mulia

Posted by Ainur Rojikin On 0 komentar

Kebahagiaan, bukan terletak dalam penuhnya gudang uang yang tersimpan rapi dalam rumah. Tapi lebih dari itu, ialah gabungan dari besarnya penghambaan diri kepada Allah SWT, ketiadaan meminta pada manusia karena tercukupi dan penguasaan harta serta nafsu, yang tersimpan rapi dalam hati yang suci.

Kebahagiaan ialah, ketika kita dapat melakukan lebih banyak hal untuk kebahagiaan orang lain. Bahkan, saat diri mereka tidak lagi dapat membahagiakan dirinya sendiri.

Subhanallah, lihatlah jiwa-jiwa iklas yang diciptakan Allah SWT untuk menyebarluaskan kebahagiaan dan meluaskan dada sesamamya yang terasa sempit karena cobaan hidup. Dalam hatinya berkata, tak apa jika harus menghabiskan banyak waktu mengurus kepentingan demi kebahagiaan orang lain, dan insyaAllah sebagai balasannya, Allah SWT akan mengurus kepentingan dan membahagiakannya.

Sedangkan kebahagiaan yang paling mulia adalah ketika ridho Allah SWT terengkuh oleh kita atas setiap nafas, jejak kaki, kata hati dan perilaku kita. Tanyakan kepada orang - orang kaya, apakah masih akan ada sebuah lubang kesedihan dari diri mereka? Pastilah jawabannya iya.

Pasalnya, dunia ini memang tidak sempurna, dan kebutuhan akan dekatnya Allah SWT atas batin dan jiwa yang lapar akan kasih sayangNya, itulah yang dapat menyempurnakan kebahagiaan batin mereka. Meskipun manusia dalam gelimang harta, namun jika hal itu tidak mereka punyai, maka mereka tak lebih dari seorang yang tidak punya apa-apa.

Dengan definisi apapun, ternyata kebahagiaan hanya berarti satu. Kebahagiaan adalah karena Allah SWT, bersama Allah SWT dan dekat dengan Allah SWT. Serta mengenal-Na dann merasa memiliki-Nya dalam jiwa dan keseharian kita.

Maka berbahagialah, uat muslim yang senantiasa melekatjan hatinya, mendandarkan harapannya hanya kepada Allah SWT dan tidak mengkhianatimya walaupun dia tengah sendiri.

Berbahagialah jiwa-jiwa muslimah yang damai, yang tahu bagaimana cara mensyukuri sebuah kebahagiaan dan pandai berterimakasih selalu kepada Sang Pemberinya, yakni Allah SWT.

Hargai Karya tulis orang lain dan lampirkan sumbernya!

Sumber Artikel ini dari: http://hermanbagus.blogspot.com/2012/12/kebahagiaan-yang-paling-mulia.html#ixzz2PC9LAqv8
READ MORE

Manfaat Puasa Senin Kamis

Posted by Ainur Rojikin On 0 komentar

Puasa senin Kamis merupakan jalan untuk sukses meraih berbagai cita-cita dan keinginan !
Berikut ini adalah Beberapa Kisah tentang Puasa senin kamis.

Mantan presidenBJ Habibie dikenal sebagai orang yang selalu merutinkan puasa sunnah senin kamis . Baginya puasa senin kamis merupakan salah satu kunci sukses dalam kehidupannya.

Prof. Dr. Ir Amin Aziz, pendiri Bank Muamalat, ICMI, Baitul Mal watta’wil (BMT) dan Partai Amanat Nasional (PAN), juga orang yang selalu membiasakan diri berpuasa senin kamis dan sholat tahajjud. ” Saya rutin puasa senin kamis dan sholat tahajjud sudah puluhan tahun. Alhamdulillah kedua ibadah sunah di atas berdampak positif dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi saya”

Pimpinan Majlis Az Zikra, ust Muhammad Arifin Ilham, sejak muda selalu rajin puasa sunah senin kamis. Ia selalu mengamalkan tujuh sunnah harian rasulullah SAW, dan salah satunya yaitu puasa sunnnah senin kamis.

Slah satu tokoh yang selalu berpuasa senin kamis adalah penyani Ivo Nilakhresna. Ibu aktris Astri Ivo itu mengaku sudah 20 tahun selalu puasa senin kamis dan alhamdulillah saya jarang sekali sakit walau kini usia saya 67 tahun.
Hikmah lain yang tak kalah pentingnya yaitu, puasa senin kamis meurpakan suatu jalan untuk meraih berbagai hajat / keinginan kita. Saya telah buktikan dalam hidup saya, betapa banyak keinginan dan cita-cita yang tercapai lantaran saya puasa senin kamis. Padahal kalau dihitung-hitung secara logika, rasanya sangat tidak masuk akal.

RAHASIA PUASA SENIN KAMIS

Rasulullah SAW bersabda ” puasalah engkau, niscaya akan sehat. Sabda beliau diucapkan 15 abad silam, ketika dunia medis kedokteran belum maju dan secanggih sekarang. Dan sabda Rasul itu terbukti kebenarannya.

Dan Beberapa Manfaat Puasa Senin Kamis Sendiri adalah :

Puasa membawa manfaat yang banyak, baik secara fisik, akal pikiran dan jiwa diantaranya:
Tazkiyatun Nafs (Menyucikan Jiwa)

Yakni menyucikan jiwa dari sifat-sifat dusta, berkata kotor. Bisa saja orang berkata sedang berpuasa padahal barusan saja dia makan dan minum. Orang yang berpuasa berlatih menyingkirkan sifat dusta dan menjunjung kejujuran. Sebenarnya, kejujuran dapat membantu kita meraih kehidupan yang lebih baik di kemudian hari. Bahkan hanya bermodalkan kejujuran saja bisa memulai berbisnis. Pejabat yang jujur tentunya akan lebih amanah. Nah, kejujuran sangatlah sangat penting.
Menyehatkan badan

Puasa dapat mengistirahatkan organ pencernaan di tubuh kita. Misalkan kita sarapan nasi goreng pada jam 7 pagi. Pada saat menelannya, nasi tersebut masuk melalui pipa eshopagus menuju lambung. Didalam lambung, nasi itu dicerna selama 4 jam sambil sedikit demi sedikit diteruskan ke usus halus. Hal ini terjadi terus menerus sampai lambung kosong. Setelah itu, nasi tadi dicerna oleh usus halus selama 4 jam. Setelah itu, barulah nasi yang sudah berubah wujudnya menjadi molekul diserap sarinya oleh tubuh kita.

Jadi, untuk memproses makanan pencernaan kita butuh 8 jam (akan kosong pada jam 3 sore). Padahal, kita makan siang pada jam 12. Dan begitu seterusnya hingga makan malam. Belum lagi kalau kita makan cemilan diantara jam jam makan itu. Ibarat mesin, pencernaan kita butuh istirahat yang cukup.

Masih banyak manfaat lain bagi kesehatan organ tubuh kita.
Belajar sabar
 
Saat puasa, orang yang mudah marah dibiasakan untuk menahan amarahnya. Selain itu, kita harus besabar untuk bangun sahur dan menunggu waktu berbuka. Pikiran dan kata kata yang jelek yang biasa terlintas harus kita redam. Hubungan suami istri juga harus diatur. Hampir mustahil manusia bisa melakukannya tanpa adanya sarana khusus untk belajar sabar namun sangatlah mungkin tercapai jika kita serius.

Menurunkan berat badan

Untuk Menurunkan berat badan, kita tetap harus memperhatikan pola makan diluar hari puasa. Jangan karena tidak berpuasa lalu makan secara berlebihan. Makanlah secukupnya saja. Ini juga merupakan tantangan tersendiri bagi kita diluar hari puasa. Kalau sudah terbiasa menahannya, nafsu makan akan berkurang dengan sendirinya sampai dengan batas normal. Itu saya alami sendiri.

Dan bonus bagi orang yang berpuasa sunnah adalah pahala besar dari Allah Swt. Puasa memiliki nilai khusus yang tidak dimiliki oleh ibadah ibadah lainnya karena puasa adalah untuk Allah Swt bukan untuk dirinya sendiri.

Hargai Karya tulis orang lain dan lampirkan sumbernya!

Sumber Artikel ini dari: http://hermanbagus.blogspot.com/2012/12/manfaat-puasa-senin-kamis.html#ixzz2PC8V1Gkg
READ MORE

BUDAYA ISLAM DI INDONESIA

Posted by Ainur Rojikin On 0 komentar
Penyebaran Islam (1200 – 1600)
Agama Islam muncul pada Abad ke-6 M kemudian masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M dan mulai berkembang pada abad ke-13 M. Perkembangan Islam di Indonesia hampir di seluruh Kepulauan Indonesia. Bertolak dari kenyataan tersebut, Islam banyak menghasilkan peninggalan sejarah yang bercorak Islam di Indonesia yang sangat beraneka ragam. Peninggalan-peninggalan itu antara lain sebagai berikut:
1. Tempat Ibadah
Dilihat dari segi arsitekturnya, masjid-masjid di Indonesia kuno menampil- kan gaya arsitektur asli Indonesia, yakni dengan ciri-ciri sebagai berikut.
a. Atapnya bertingkat/tumpang dan ada puncaknya (mustaka).
b. Pondasinya kuat dan agak tinggi.
c. Ada serambi di depan atau di samping.
d. Ada kolam/parit di bagian depan atau samping.
Gaya arsitektur bangunan yang mendapat pengaruh Islam ialah :
a. Hiasan kaligrafi. b. Kubah.
c. Bentuk masjid.
Sejak masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia banyak masjid didirikan dan termasuk masjid kuno, di antaranya masjid Demak, masjid Kudus, masjid Banten, masjid Cirebon, masjid Ternate, masjid Angke, dan sebagainya.
a. Masjid Angke
Masjid ini terletak di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat yang dibangun pada abad ke-18. Masjid ini beratap tumpang dua. Masjid Angke merupakan masjid tua yang masih terlihat kekunoannya. Masjid ini memiliki gaya arsitektur dan hiasan yang cantik, merupakan perpaduan antara gaya Jawa, Cina, Arab, dan Eropa. Masjid ini dibangun pada tahun 1761. Pengaruh agama Islam menimbulkan tempat ibadah yang namanya bermacam-macam. Tempat ibadah ukuran kecil disebut langgar, yang berukuran sedang disebut masjid, dan yang ukuran besar disebut masjid agung atau masjid jami. Masjid merupakan tempat peribadatan agama Islam (tempat orang melakukan salat). Masjid juga berperan sebagai tempat penggemblengan jiwa dan pribadi-pribadi Islam yang hidup di tengah-tengah masyarakat.
b. Masjid Demak
Masjid Demak didirikan pada masa pemerintahan Raden Patah. Bangunan masjid terletak di Kadilangu, Demak. Masjid ini beratap tumpang yang mirip dengan bentuk pura Hindu. Masjid Demak didirikan dengan bantuan para wali (walisongo). Pembangunan masjid dipimpin langsung oleh Sunan Kalijaga. Keunikan masjid ini terletak pada salah satu tiang utamanya, yakni terbuat dari bahan pecahan-pecahan kayu yang disebut tatal (soko tatal).
c. Masjid Kudus
Masjid Kudus didirikan oleh Sunan Kudus. Bentuk bangunan masjid ini memiliki ciri khusus. Bagian menaranya menyerupai candi Hindu.
d. Masjid Banten
Masjid Banten didirikan pada abad ke-16. Bangunannya memiliki atap tumpang sebanyak lima tingkat. Kemungkinan model bangunan seperti ini untuk menggambarkan derajat yang dapat diraih seseorang dalam Islam. Menara masjid Banten dibangun oleh arsitektur Belanda bernama Cardel. Itulah sebabnya, menara tersebut bergaya Eropa menyerupai mercusuar.
e. Masjid Cirebon
Masjid Cirebon didirikan pada abad ke-16 M, ketika Kerajaan Cirebon berkuasa. Bentuk atap masjid Cirebon juga berupa atap tumpang, terdiri atas dua tingkat.
2. Keraton
Keraton berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan sebagai tempat tinggal raja beserta keluarganya. Pada zaman kekuasaan Islam, didirikan cukup banyak keraton sesuai dengan perkembangan kerajaan Islam. Beberapa contoh keraton adalah sebagai berikut
a. Keraton Cirebon
Keraton Cirebon didirikan oleh Fatahillah atau Syarif Hidayatullah pada tahun 1636. Letaknya di kota Cirebon, Jawa Barat.
b. Istana Raja Gowa
Istana Raja Gowa terdapat di Sulawesi Selatan.
c. Istana Keraton Surakarta
Keraton Surakarta terbentuk berdasarkan perjanjian Giyanti pada tahun 1755. Keraton Surakarta sebelumnya merupakan wilayah Kerajaan Mataram dengan rajanya Paku Buwono III.
d. Keraton Yogyakarta
Semula Keraton Yogyakarta merupakan wilayah Kerajaan Mataram, kemudian berdasarkan perjanjian Giyanti pada tahun 1755 didirikan kerajaan Yogyakarta dengan rajanya yang pertama Sultan Hamengkubuwono I.
e. Istana Mangkunegaran
Istana Mangkunegaran merupakan bangunan kerajaan yang terbentuk berdasarkan perjanjian Salatiga tahun 1757.
3. Batu Nisan
Batu nisan berfungsi sebagai tanda kubur. Tanda kubur yang terbuat dari batu bentuknya bermacam-macam. Pada bangunan batu nisan biasanya dihiasi ukir-ukiran dan kaligrafi. Kebudayaan batu nisan diduga berasal dari Perancis dan Gujarat. Di Indonesia, kebudayaan tersebut berakulturasi dengan kebudayaan setempat (India).
Beberapa batu nisan peninggalan sejarah di Indonesia antara lain sebagai berikut.
a. Batu Nisan Malik as-Saleh
Batu nisan ini dibangun di atas makam Sultan Malik as-Saleh di Lhokseumawe, Aceh Utara. Sultan Malik as-Saleh adalah raja pertama dari kerajaan Samudra Pasai.
b. Batu Nisan Ratu Nahrasiyah
Batu nisan ini dibangun di atas makam ratu Samudra Pasai bernama Nahrasiyah. Ia meninggal pada tahun 1428. Nisan itu dihiasi kaligrafi yang memuat kutipan Surat Yasin dan Ayat Kursi.
c. Batu Nisan Fatimah binti Maimun
Batu nisan ini dibuat sebagai tanda makam seorang wanita Islam yang bernama Fatimah binti Maimun. Batu nisan ini terdapat di Leran, Gresik, Jawa Timur.
d. Batu Nisan Sultan Hasanuddin
Batu nisan ini dibangun di atas makam raja Makasar. Makam Sultan Hasanuddin berada dalam satu kompleks dengan pemakaman raja-raja Gowa dan Tallo.
Pada makam tersebut, dibuat cungkup berbentuk kijing. Cungkup itu terbuat dari batu berbentuk prisma. Kemudian batu itu disusun berbentuk limas. Bangunan limas terpasang dengan alas berbentuk kubus dan di dalamnya terdapat ruangan. Pada ruangan inilah terdapat makam beserta batu nisan.
4. Kaligrafi
Pada mulanya kaligrafi merupakan akulturasi antara budaya Hindu dengan budaya Islam. Namun dalam perkem- bangannya, dengan makin kuatnya rasa keagamaan maka unsur Hindu makin berkurang; sehingga wujudnya adalah orang yang sedang shalat atau dalam wujud masjid yang menggunakan huruf Arab.
Kaligrafi adalah seni menulis Arab yang indah tanpa tanda garis (harakat). Seni kaligrafi yang bernafaskan Islam merupakan rangkaian dari ayat-ayat suci Al Quran. Tulisan tersebut dirangkai
sedemikian rupa sehingga membentuk gambar, misalnya binatang, daun- daunan, bunga atau sulur, tokoh wayang dan sebagainya.
Contoh kaligrafi antara lain sebagai berikut. a. Kaligrafi pada batu nisan.
b. Kaligrafi bentuk wayang dari Cirebon.
c. Kaligrafi bentuk hiasan.
5. Seni Pahat
Seni pahat seiring dengan kaligrafi. Seni pahat atau seni ukir berasal dari Jepara, kota awal berkembangnya agama Islam di Jawa yang sangat terkenal. Di dinding depan masjid Mantingan (Jepara) terdapat seni pahat yang sepintas lalu merupakan pahatan tanaman yang dalam bahasa seninya disebut gaya arabesk, tetapi jika diteliiti dengan saksama di dalamnya terdapat pahatan kera. Di Cirebon malahan ada pahatan harimau. Dengan demikian, dapat dimengerti bahwa seni pahat di kedua daerah tersebut (Jepara dan Cirebon), merupakan akulturasi antara budaya Hindu dengan budaya Islam.
6. Seni Pertunjukan
Di antara seni pertunjukan yang merupakan seni Islam adalah seni suara dan seni tari. Seni suara merupakan seni pertunjukan yang berisi salawat Nabi dengan iringan rebana. Dalam pergelarannya para peserta terdiri atas kaum pria duduk di lantai dengan membawakan lagu-lagu berisi pujian untuk Nabi Muhammad Saw. yang dibawakan secara lunak, namun iringan rebananya terasa dominan. Peserta mengenakan pakaian model Indonesia yang sejalan dengan ajaran Islam, seperti peci, baju tutup, dan sarung.
7. Tradisi atau Upacara
Tradisi atau upacara yang merupakan peninggalan Islam di antaranya ialah Gerebeg Maulud. Perayaan Gerebeg, dilihat dari tujuan dan waktunya merupakan budaya Islam. Akan tetapi, adanya gunungan ( tumpeng besar) dan iring-iringan gamelan menunjukkan budaya sebelumnya (Hindu Buddha). Kenduri Sultan tersebut dikeramatkan oleh penduduk yang yakin bahwa berkahnya sangat besar, yang menunjukkan bahwa animisme-dinamisme masih ada. Hal ini dikuatkan lagi dengan adanya upacara pembersihan barang-barang pusaka keraton seperti senjata (tombak dan keris) dan kereta. Upacara semacam ini masih kita dapatkan di bekas-bekas kerajaan Islam, seperti di Keraton Cirebon dan Keraton Surakarta.
Di keraton Surakarta upacara pembersihan barang-barang pusaka di kenal dengan “jamasan pusaka” yang dilakukan pada malam 1 Muharam/Suro sehingga dikenal Tradisi Sura. Acara jamasan pusaka kemudian dilanjutkan dengan upacara kirab, salah satunya adalah upacara kirab pusaka, seperti Pusaka Kanjeng Kyai Slamet, merupakan sebuah simbolisasi dari keinginan untuk mendapatkan keselamatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan hidup baik lahir maupun batin. Sebagai cucuk lampah dalam acara kirab tersebut adalah kerbau bule keturunan Kanjeng Kyai Slamet, salah satu klangenan peninggalan Sri Susuhunan Paku Buwono X dan 10 pusaka yang diperintahkan untuk dikirabkan pada pergantian tahun baru (malam 1 Sura). Konon menurut kepercayaan masyarakat Jawa, kerbau adalah salah satu hewan yang dianggap memiliki tuah tersendiri sebagai tolak bala untuk mengusir segala bencana.
8. Karya Sastra
Pengaruh Islam dalam sastra Melayu tidak langsung dari Arab, tetapi melalui Persia dan India yang dibawa oleh orang-orang Gujarat. Dengan demikian, sastra Islam yang masuk ke Indonesia sudah mendapat pangaruh dari Persia dan India.
Meskipun menurut sejarah, Persia dan India ditaklukkan oleh Islam, namun kebudayaan dari kedua negara tersebut lebih besar pengaruhnya. Karya sastra masa Islam banyak sekali macamnya, antara lain sebagai berikut.
a. Babad ialah cerita berlatar belakang sejarah yang lebih banyak di bumbui dengan dongeng. Contohnya: Babad Tanah Jawi, Babad Demak, Babad Giyanti, dan sebagainya.
1) Babad Tanah Jawi
Kitab ini berisi silsilah raja-raja Jawa dimulai dari Nabi Adam sampai dengan Bathara Guru. Bathara Guru bertakhta di Suralaya berputra lima orang di antaranya adalah Bathara Wisnu yang kemudian turun ke dunia menjadi raja pertama di Pulau Jawa dengan gelar Prabu Set. Jadi, Bathara Wisnulah yang menurunkan raja-raja Jawa.
2) Babad Demak
Kitab ini berisi tentang kisah berdirinya Kerajaan Demak yang dipelopori oleh Raden Patah dan Wali Songo. Sebelum Kerajaan Demak berdiri, telah ada tanda-tanda yaitu pindahnya sinar cahaya kekuasaan dari Majapahit ke Demak.
3) Babad Giyanti
Kitab ini berisi tentang perjuangan Pangeran Mangkubumi di Surakarta sampai dinobatkannya menjadi Sultan Hamengku Buwono I di Yogyakarta.
b. Hikayat ialah karya sastra yang berupa cerita atau dongeng yang dibuat sebagai sarana pelipur lara atau pembangkit semangat juang. Contoh, Hikayat Sri Rama, Hikayat Hang Tuah, Hikayat Amir Hamzah dan sebagainya.
1) Hikayat Sri Rama
Hikayat ini merupakan saduran dari Kitab Ramayana. Isinya men- ceritakan tentang riwayat Rama sejak lahir kemudian berperang melawan Rawana raja Alengka untuk memperebutkan Shinta, istrinya. Dalam peperangan ini Rama dibantu oleh prajurit kera yang dipimpin oleh Sugriwa. Dewi Shinta berhasil direbut dari tangan Rawana dan segera dibawa ke Ayodya. Namun, Rama menyangsikan kesucian Shinta yang telah lama berada di Alengka, sehingga ia dikucilkan di Pertapaan Walmiki. Untuk membuktikan kesucian Shinta, Shinta ingin bunuh diri dengan cara membakar diri (pati obong). Namun, karena Sinta benar-benar suci tidak tersentuh oleh Rawana maka dewa melindunginya. Rama akhinya menerima kembali dan kemudian diboyong ke Ayodya. (bandingkan dengan cerita Rama Shinta dalam Balet Ramayana yang dipentaskan di Candi Prambanan setiap bulan Purnama).
2) Hikayat Hang Tuah
Hang Tuah, adalah orang yang bertuah. Tuah berarti bahagia dan selamat. Laksamana berarti mempunyai tanda atau keutamaan. Dengan demikian, hikayat ini berisi tentang kesetiaan dan keperwiraan seorang laksamana Kerajaan Malaka bernama Hang Tuah bersama empat orang sahabatnya, yakni Hang Jebat, Hang Lekir, Hang Lekiu, dan Hang Kesturi yang berhasil menjadi orang besar.
3) Hikayat Amir Hamzah
Hikayat ini berasal dari Timur Tengah setelah masuk ke Indonesia
(Jawa) mendapat banyak tambahan dan disesuaikan dengan kebudayaan Jawa sehingga dikenal dengan Serat Menak. Tokohnya adalah Amir Hamzah yang di masyarakat Jawa disebut Wong Agung Menak atau Wong Agung Jayenglono. Inti ceritanya adalah adanya peperangan antara Amir Hamzah dengan mertuanya yang masih kafir yakni Raja Nursewan dari Kerajaan Madayin. Peperangan ini bisa terjadi akibat akal licik dan fitnah dari Patih Bestak dari Kerajaan Madayin.
c. Syair ialah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat baris yang berakhir dengan bunyi yang sama. Contoh: Syair Abdul Muluk, Syair Ken Tambuhan, dan Gurindam Dua Belas.
1) Syair Abdul Muluk
Syair ini menceritakan tentang adanya Raja Abdul Muluk dari Kerajaan Barbari yang mempunyai dua orang istri yakni Siti Rahmah dan Siti Rafiah. Sewaktu negerinya diserang raja Hindustan, seluruh penghuni istana dapat ditawan, namun Siti Rafiah berhasil meloloskan diri. Dengan perjuangan yang gigih, akhirnya Siti Rafiah berhasil merebut kembali Kerajaan Barbari.
2) Syair Ken Tambuhan
Syair ini menceritakan tentang adanya percintaan antara Raden Inu Kertapati putra mahkota kerajaan Kahuripan dengan Ken Tambuhan, (putri Jangung Pura) yang dijumpai di hutan. Baginda permaisuri bermaksud untuk menikahkan Inu Kertapati dengan putri Banjarkulon yang sepadan. Atas perintah permaisurinya, Ken Tambuhan berhasil dibunuh dan mayatnya dihanyutkan ke sungai dengan rakit. Mayat itu ditemukan oleh Inu Kertapati. Inu Kertapati sangat berduka cita atas kematian Ken Tambuhan, ia membelanya dengan jalan bunuh diri.
3) Syair Gurindam Duabelas
Gurindam bentuknya puisi yang aturannya sedikit lebih bebas daripada puisi. Gurindam Dua Belas ditulis oleh Raja Ali Haji, isinya menceritakan tentang nasihat bagi semua orang, agar menjadi orang yang dihormati dan disegani. Selain itu, Gurindam Dua Belas juga berisi petunjuk bagaimana orang dapat mengekang diri dari segala macam nafsu duniawi.
d. Suluk adalah kitab-kitab yang berisi ajaran Tasawuf, sifatnya pantheistis, yaitu manusia menyatu dengan Tuhan. Tasawuf juga sering dihubungkan dengan pengertian suluk yang artinya perjalanan. Alasannya, para sufi sering mengembara dari satu tempat ke tempat lain. Di Indonesia, suluk oleh para ahli tasawuf dipakai dalam arti karangan prosa maupun puisi. Istilah suluk kadang-kadang dihubungkan dengan tindakan zikir dan tirakat. Suluk yang terkenal, di antaranya:
1) Suluk Sukarsah
Isinya menceritakan Ki Sukarsa yang mencari ilmu sejati untuk men- dapatkan kesempurnaan. Dalam uraiannya, tampak banyak persamaan dengan cerita Dewa Ruci, yaitu sewaktu Bima berguru kepada begawan Dorna (dalam cerita pewayangan “Bima Mencari Air Suci).
2) Suluk Wijil
Isinya mengenai wejangan-wejangan Sunan Bonang kepada Wijil. Wijil adalah seorang kerdil bekas abdi raja Majapahit.
3) Suluk Malang Semirang
Isinya menceritakan tentang orang yang telah mencapai kesempurnaan, lepas dari ikatan-ikatan syari’ah dan berhasil menyatu dengan Tuhan (bandingkan dengan reinkarnasi dalam ajaran Hindu).
READ MORE

Cara Terbaik Memahami Anak

Posted by Ainur Rojikin On 0 komentar
Cara Terbaik Memahami Anak

Banyak orangtua dan guru yang mengikuti seminar saya berkomentar “Oke, teknik yang Anda berikan untuk mengatasi problematika anak sangat bagus. Tapi, saya tidak yakin bisa menerapkan apa yang telah Anda ajarkan” lalu tanya saya “Apa sebabnya?”, “Pertama saya tidak disukai anak, berikutnya bagaimana mengkomunikasikan pada mereka ?”. Jelas ini adalah masalah, tapi tenang ada cara bagaimana memahami perilaku anak. Tapi sabar dahulu sebab ada bagian yang harus Anda pahami dahulu.
Banyak dari orangtua dan guru bertanya dalam pikiran mereka sendiri :
  • Mengapa anak saya tidak peduli dengan masa depannya?
  • Mengapa mereka melakukan hal-hal yang tidak masuk akal (guru dan orangtua)
  • Mengapa mereka tidak mau mendengarkan walupun sudah diingatkan berkali-kali?
  • Mengapa anak saya membiarkan dirinya dipengaruhi oleh hal-hal negatif dari teman-temannya yang tidak berguna?

Nah, pertanyaan utama : bagaimana memahami perilaku dan pemikiran mereka?
Jawabanya adalah EMOSI mereka. Emosi sangat menguasai logika berpikir mereka anak-anak dan remaja. Remaja dan anak-anak jauh lebih banyak didorong oleh perasaan mereka daripada pemikiran yang baik untuk mereka. Dengan mengetahui hal ini, maka sia-sia upaya kita mengkuliahi mereka seharian. Membombardir pikiran mereka dengan nasehat positif, menjadikan diri kita motivator dadakan didepan mereka tidak akan mempan. Justru membuat anak bertambah “sebal” dengan kelakuan kita. komentar atau nasihat seperti : “kamu harus giat belajar, “jangan buang waktumu dengan bermain terus”, “jaga kebersihan dikamarmu”, kecuali bila kita sudah terlebih dahulu mengenali perasaan mereka.
Dalam kondisi emosi yang negatif seorang anak tidak dapat menerima input dan nasehat bahkan titah sekalipun yang dapat mengubah perilaku mereka. Berbeda hasilnya jika kita mampu mengerti dan mengenali perasaan emosi mereka terlebih dahulu maka mereka akan terbuka dan mendengarkan saran logis dari kita. Anak–anak dan remaja akan melakukan sesuatu jika membuat mereka merasa nyaman atau enak di rasanya atau hatinya.

Sebelum melangkah lebih jauh, kita akan belajar bersama, bagaimana reaksi kita dalam menghadapi masalah anak. Seringkali jika ada masalah maka yang ada dibenak kepala kita umumnya ada 3 hal, yaitu :
1. Memberi Nasihat, misal: “saya tadi berkelahi dengan Agus, disekolah”, respon kita pada umumnya “apa-apaan kamu ini sekolah bukan tempat belajar jadi tukang berantem, hanya penjahat yang menyelesaikan masalah dengan berantem”
2. Menginterogasi, misal: “Hp saya hilang di sekolah respon kita pada umumnya “kamu yakin bukan kamu sendiri yang menghilangkan? Yakin kamu tidak lupa, coba diingat kembali”
3. Menyalahkan dan menuduh, misal: “tadi Edo dihukum karena tidak mengerjakan PR” respon kita pada umumnya “dasar anak malas, mulai hari ini kamu harus lebih disiplin dan perhatikan tugas disekolah”.
Setelah melihat ketiga contoh diatas, tidak ada satu ruang pun untuk mengakui perasaan atau emosi anak, betul? Seringkali kita ini hanya memberikan masukan tanpa mau mendengar apa yang sebenarnya terjadi (lebih tepatnya perasaan apa yang terjadi pada diri anak kita). Ketika emosi seorang anak diabaikan mereka akan lebih marah dan benci. Selama ini mereka berada dalam keadaan emosi negatif, semua nasihat-nasihat maksud baik kita tidak akan digubris, malah akan di “gubrak”.

Cara terbaik untuk memahami anak kita adalah, mengakui emosinya (kenali emosinya) dan beri mereka kekuatan untuk menemukan solusi atas masalah mereka sendiri. Caranya adalah:
1. Dengarkan mereka 100%, tatap matanya dengan tatapan datar atau sayang. (Berikan perhatian dan pengakuan)
Terkadang yang dibutuhkan anak hanya didengar saja, bukan solusinya. Hanya memberikan perhatian 100% kita bisa terkejut, ternyata anak mau terbuka dan mau berbagi pikiran dan perasaan. Hanya dengan berkata “hmm.. okay, begitu ya.. lalu..” Walau nampaknya sederhana, jujur ini sulit bagi kita orangtua yang terbiasa mau ambil jalur cepat alias memberikan solusi dan menyelesaikan masalah. Ketika hal itu kita lakukan, anak akan menutup diri dan menghindar bicara kepada kita. Anak hanya akan meyatakan pikiran dan perasaan yang sejujurnya tanpa takut dihakimi.
Ketika kita biarkan anak mengungkap emosi dan pikirannya dengan bebas (saat kita ada untuk memberi dukungan emosional), kita akan melihat mereka dapat menemukan solusi sendiri untuk permasalahan mereka. Kelebihan lainnya dari pendekatan ini adalah anak akan mengembangkan rasa percaya diri untuk berpikir bagi dirinya sendiri dan menghadapi tantangan – tantangan hidup.
Misal : “saya tadi berkelahi dengan Agus, disekolah”, respon kita “apa yang terjadi? Lukamu pasti sakit sekali yah.. oh, okay”
2. Mengenali dan mengambarkan emosi.
Perlu bagi kita sesaat untuk mempelajari makna dari emosi, karena ini penting bagi kita untuk bisa mencerminkan emosi anak dan mengerti dengan pasti apa yang mereka rasakan. Dengan dimengertinya perasaan mereka, maka mudah bagi mereka untuk terbuka dan bicara tentang masalah mereka. Berikut adalah emosi yang umumnya dialami oleh manusia.

Nama Emosi dan Makna-nya :
  1. Marah – Merasakan adanya ketidakadilan
  2. Rasa bersalah – Kita merasa tidak adil terhadap orang lain
  3. Takut – Kita diharapkan antisipasi karena sesuatum yang tak diinginkan bisa saja terjadi
  4. Frustrasi – Melakukan sesuatu berulangkali dan hasilnya tak sesuai harapan artinya kita harus cari cara lain
  5. Kecewa – Apa yang diinginkan tidak bisa terwujud
  6. Sedih – Kehilangan sesuatu yang dirasa berharga
  7. Kesepian – Kebutuhan akan relasi yang bermakna bukan hanya sekedar berteman
  8. Rasa tidak mampu – Kebutuhan untuk belajar sesuatu karena ada sesuatu yang tak bisa dilakukan dengan baik
  9. Rasa bosan – Kebutuhan untuk bertumbuh dan mendapatkan tantangan baru
  10. Stress – Sesuatu yang terlalu menyakitkan dan harus segera dihentikan
  11. Depresi – Sesuatu yang terlalu menyakitkan dan harus segera dihentikan

Baiklah kita mulai dengan satu kasus, jika anak Anda datang kepada Anda dan berkata “Joni tidak mau bermain bola dengan ku” apa jawab Anda? “Sini main sama papa/mama, maen sama yang lain saja ya atau ya sudah.. maen sendiri saja”. Ketiga jawaban ini sekilas adalah jawaban klasik, dan memang dibenarkan karena sering dipakai. Pertanyaan saya ada Emosi apa dibalik kata-kata anak tersebut? Betul!! KECEWA, KESEPIAN, nah kalau begitu responnya bagaimana? “Hmm.. nak kamu pengen banget ya maen sama Joni?” atau “Hmm.. kamu kesepian yah, pengen main ya?” lalu tunggu responnya, biasanya anak akan bercerita panjang lebar, kemudian solusi sebaiknya diserahkan kepada anak, caranya “lalu apa yang bisa Papa/Mama bantu buat kamu? Mau maen sama Papa/Mama? Atau ada ide lain?” Biarkan anak memilih solusi terbaik bagi dirinya. Hafalkan tabel diatas dan gunakan untuk berkomunikasi dengan anak, pahami seiap kasus yang dialami anak.
Dengan turut mengerti perasaan emosi anak dan membiarkan menemukan solusi masalahnya sendiri maka anak akan merasa dipahami dan nyaman. Serta akan tumbuh rasa percaya diri dilingkungan yang menghargai dia. Dan berikutnya akan mudah bagi anak untuk terbuka terhadap orangtuanya, dan sikap saling percaya antara orangtua dan anak akan terbentuk dengan baik.

Sampai kini, kita telah belajar bagaimana caranya agar anak terbuka dan percaya pada kita, betul? Berikutnya bagaimana caranya mengarahkan? Caranya setelah kita mendengar dan mengerti perasaan dan emosi anak, serta menanyakan solusi terbaik menurut anak (jika anak sudah mampu berpikir untuk solusi) tanyakan “bolehkah Papa/Mama usul?” setelah ada ijin dari anak maka berikan masukan yang Anda rasa paling mujarab. Terkadang cara pandang anak tidak sama dengan orangtua, kita tahu jika anak memilih solusi yang kurang tepat (menurut orangtua) dengan nilai, norma yang berlaku di lingkungan sosial maka kita bisa “menggiringnya” dengan mudah karena langkah 1 dan 2 sudah dilakukan. Tentunya dengan model komunikasi yang sopan dan tetap menghargai anak.
Pintu gerbang kekerasan hati anak akan terbuka lebar saat kita mau menerima dan mengerti anak kita, dan anak akan mempersilahkan kita masuk dan bertamu didalam lubuk hatinya yang paling dalam. Ditempat itulah kita dapat meletakan pesan, arahan dan masukan positif bagi kebaikan masa depan anak.
Saya paham cara ini butuh waktu, semua solusi cerdas untuk meningkatkan kualitas keluarga butuh waktu. Ada namanya “waktu tunggu” untuk suatu hasil yang istimewa. Masakan yang enak dan sehat butuh waktu dan proses didapur, tidak sekian detik jadi. Nah kualitas apa yang kita mau untuk keluarga kita?

READ MORE

6 Ciri Karakter Anak Bermasalah

Posted by Ainur Rojikin On 0 komentar
Enam Ciri Karakter Anak Bermasalah

“Mungkinkah mengetahui dan memastikan apakah seorang anak itu bermasalah, dalam waktu 5-10 menit pertama saat kita bertemu dengannya?” Jawabannya adalah “mungkin” dan “pasti”. Itu pertanyaan yang sering saya ajukan kepada peserta seminar ataupun para orangtua yang sedang bersemangat belajar dan mencecar saya dengan berbagai pertanyaan seputar anaknya.
Rahasia tersebut akan saya bahas sekarang, rahasia yang sering saya gunakan untuk menganalisa seorang anak. Apakah dia bermasalah, bahkan setelah mempelajarinya dengan seksama kita mampu meramal masa depan seorang anak. Wow, tenang ini bukan obral janji, tapi ini pasti. Dari hasil menangani berbagai kasus keluarga dan individu maka terbentuklah suatu pola yang akurat ditiap individu. Kebanyakan klien saya jika memiliki masalah, kebanyakan masalah tersebut  dan sebagian besar masalah itu berasal dari 2 hal. Ini juga rahasia (Rahasia dari ruang terapi saya), tapi akan saya bongkar habis.
Baiklah 2 hal tersebut berasal dari :
  • Keluarga (keluarga yang membentuk masalah tersebut secara tidak sengaja).
  • Masalah tersebut berasal dari usia 7 tahun kebawah.

Keluarga, adalah faktor penting dalam pendidikan seorang anak. Karakter seorang anak berasal dari keluarga. Dimana sebagian sampai usia 18 tahun anak-anak diIndonesia menghabiskan waktunya 60-80 % bersama keluarga. Manusia berbeda dengan binatang (maaf..) seekor anak kucing yang baru lahir, bisa hidup jika dipisahkan dari induknya, dan banyak binatang yang lain yang memiliki kemampuan serupa. Manusia tidak bisa, sampai usia 18 tahun masih membutuhkan orangtua dan kehangatan dalam keluarga. Sukses seorang manusia tidak lepas dari “kehangatan dalam keluarga”. Akan sangat banyak hal yang akan dikupas dari tiap tahun kehidupan manusia dan kebutuhannya serta cara memenuhi kebutuhan tersebut, terutama aspek emosi. Saya tidak akan meneruskannya, kita akan bahas dikesempatan lainnya, kini kita kembali ke cara mengetahui ciri anak bermasalah.
Usia 7 tahun kebawah? Ada apa pada usia ini? Pada masa ini kebanyakan (85%) letak masalah atau asal muasal masalah / hambatan seorang manusia tercipta. Istilah kerennya Mental Block. Karakter yang menghabat pencapaian cita-cita pribadi kita. Dan biasanya akan terasa pada usia 22 tahun ke atas. Woo… segitunya? Ya Mental Block seperti program yang seakan-akan dipersiapkan (karena ketidak sengajaan dan ketidak tahuan orangtua kita) untuk menghambat berbagai macam aspek dalam kehidupan kita. Aspek itu bisa berupa Karier (takut kaya, takut jabatan tinggi) kesehatan (tubuh gemuk, alergi) Relationship (tidak gampang cocok dengan pasangan/teman, paranoid) dan lain hal, serta masih banyak lagi.
Ada apa dengan 7 tahun kebawah dan disekitar 7 tahun pertama kehidupan manusia? Baiklah saya jelaskan, pada masa ini kita membutuhkan, kebutuhan dasar Emosi yang harus terpenuhi ingat HARUS terpenuhi. Jika pada masa ini lewat dan tidak terpenuhi  maka, akan terjadi Mental Block pada diri anak tersebut. Inilah asal muasal dimana Mental Block terbentuk. Karena tidak terpenuhinya kebutuhan dasar Emosi yang dibutuhkan seorang manusia. Kebutuhan apa yang dibutuhkan pada anak seusia itu? Sehingga fatal akibatnya (pada masa dewasa anak tersebut) jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi

Ada 3 kebutuhan yang harus dipenuhi pada anak usia 0 – 7 tahun bahkan lebih, cara ini adalah kunci dalam pendidikan karakter, agar karakter anak kita bisa tumbuh dan berkembang maksimal. Disamping itu ketiga hal inilah asal muasal Mental Block yang sering kali terjadi atau terasa sangat menganggu pada saat anak tersebut dewasa. Yaitu :

1. Kebutuhan akan rasa aman
2. Kebutuhan untuk mengontrol
3. Kebutuhan untuk diterima
3 kebutuhan dasar emosi tersebut harus terpenuhi agar anak kita menjadi pribadi yang handal dan memiliki karakter yang kuat menghadapi hidup. Ini akan sangat panjang sekali jika dijelaskan, nah mengingat kita membahas ciri – ciri karakter anak bermasalah maka kita akan kembali ke topic tersebut.

Sebenarnya ada 6 ciri karakter anak yang bermasalah, cukup kita melihat dari perilakunya yang nampak maka, kita sudah dapat melakukan deteksi dini terhadap “musibah besar” dikehidupan yang akan datang (baca: semakin dewasa) dan secepatnnya dapat melakukan perbaikan.
Inilah ciri-ciri karakter tersebut :
1. Susah diatur dan diajak kerja sama
Hal yang paling Nampak adalah anak akan membangkang, akan semaunya sendiri, mulai mengatur tidak mau ini dan itu. pada fase ini anak sangat ingin memegang kontrol. Mulai ada “pemberontakan” dari dalam dirinya. Hal yang dapat kita lakukan adalah memahaminya dan kita sebaiknya menanggapinya dengan kondisi emosi yang tenang.
Ingat akan kebutuhan dasar manusia? Tiga hal diatas yang telah saya sebutkan, nah kebutuhan itu sedang dialami anak. Kita hanya bisa mengarahkan dan mengawasi dengan seksama.
2. Kurang terbuka pada pada Orang Tua
Saat orang tua bertanya “Gimana sekolahnya?” anak menjawab “biasa saja”, menjawab dengan malas, namun anehnya pada temannya dia begitu terbuka. Aneh bukan? Ini adalah ciri ke 2, nah pada saat ini dapat dikatakan figure orangtua tergantikan dengan pihak lain (teman ataupun ketua gang, pacar, dll). Saat ini terjadi kita sebagai orangtua hendaknya mawas diri dan mulai menganti pendekatan kita.
3. Menanggapi negatif
Saat anak mulai sering berkomentar “Biarin aja dia memang jelek kok”, tanda harga diri anak yang terluka. Harga diri yang rendah, salah satu cara untuk naik ke tempat yang lebih tinggi adalah mencari pijakan, sama saat harga diri kita rendah maka cara paling mudah untuk menaikkan harga diri kita adalah dengan mencela orang lain. Dan anak pun sudah terlatih melakukan itu, berhati-hatilah terhadap hal ini. Harga diri adalah kunci sukses di masa depan anak.
4. Menarik diri
Saat anak terbiasa dan sering Menyendiri, asyik dengan duniannya sendiri, dia tidak ingin orang lain tahu tentang dirinya (menarik diri). Pada kondisi ini kita sebagai orangtua sebaiknya segera melakukan upaya pendekatan yang berbeda. Setiap manusia ingin dimengerti, bagaimana cara mengerti kondisi seorang anak? Kembali ke 3 hal yang telah saya jelaskan. Pada kondisi ini biasanya anak merasa ingin diterima apa adanya, dimengerti – semengertinya dan sedalam-dalamnya.
5. Menolak kenyataan
Pernah mendengar quote seperti “Aku ini bukan orang pintar, aku ini bodoh”, “Aku ngga bisa, aku ini tolol”. Ini hampir sama dengan nomor 4, yaitu kasus harga diri. Dan biasanya kasus ini (menolak kenyataan) berasal dari proses disiplin yang salah. Contoh: “masak gitu aja nga bisa sih, kan mama da kasih contoh berulang-ulang”.
6. Menjadi pelawak
Suatu kejadian disekolah ketika teman-temannya tertawa karena ulahnya dan anak tersebut merasa senang. Jika ini sesekali mungkin tidak masalah, tetapi jika berulang-ulang dia tidak mau kembali ke tempat duduk dan mencari-cari kesempatan untuk mencari pengakuan dan penerimaan dari teman-temannya maka kita sebagai orang tua harap waspada. Karena anak tersebut tidak mendapatkan rasa diterima dirumah, kemanakah orangtua?

READ MORE

Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan

Posted by Ainur Rojikin On 0 komentar


 
“Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk 275 juta penduduk Indonesia”

Sebelum kita membahas topik ini lebih jauh lagi saya akan memberikan data dan fakta berikut:
  • 158 kepala daerah tersangkut korupsi sepanjang 2004-2011
  • 42 anggota DPR terseret korupsi pada kurun waktu 2008-2011
  • 30 anggota DPR periode 1999-2004 terlibat kasus suap pemilihan DGS BI
  • Kasus korupsi terjadi diberbagai lembaga seperti KPU,KY, KPPU, Ditjen Pajak, BI, dan BKPM
Sumber : Litbang Kompas
Kini setelah membaca fakta diatas, apa yang ada dipikran anda? Cobalah melihat lebih ke atas sedikit, lebih tepatnya judul artikel ini. Yah, itu adalah usulan saya untuk beberapa kasus yang membuat hati di dada kita “terhentak” membaca kelakuan para pejabat Negara.
Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini.

Bayangkan apa persaingan yang muncul ditahun 2021? Yang jelas itu akan menjadi beban kita dan orangtua masa kini. Saat itu, anak-anak masa kini akan menghadapi persaingan dengan rekan-rekannya dari berbagai belahan Negara di Dunia. Bahkan kita yang masih akan berkarya ditahun tersebut akan merasakan perasaan yang sama. Tuntutan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2021 tentunya membutuhkan good character.
Bagaimanapun juga, karakter adalah kunci keberhasilan individu. Dari sebuah penelitian di Amerika, 90 persen kasus pemecatan disebabkan oleh perilaku buruk seperti tidak bertanggung jawab, tidak jujur, dan hubungan interpersonal yang buruk. Selain itu, terdapat penelitian lain yang mengindikasikan bahwa 80 persen keberhasilan seseorang di masyarakat ditentukan oleh emotional quotient.
Bagaimana dengan bangsa kita? Bagaimana dengan penerus orang-orang yang sekarang sedang duduk dikursi penting pemerintahan negara ini dan yang duduk di kursi penting yang mengelola roda perekonomian negara ini? Apakah mereka sudah menunjukan kualitas karakter yang baik dan melegakan hati kita? Bisakah kita percaya, kelak tongkat estafet kita serahkan pada mereka, maka mereka mampu menjalankan dengan baik atau justru sebaliknya?
Dari sudut pandang psikologis, saya melihat terjadi penurunan kulaitas “usia psikologis” pada anak yang berusia 21 tahun pada tahun 20011, dengan anak yang berumur 21 pada tahun 2001. Maksud usia psikologis adalah usia kedewasaan, usia kelayakan dan kepantasan yang berbanding lurus dengan usia biologis. Jika anak sekarang usia 21 tahun seakan mereka seperti berumur 12 atau 11 tahun. Maaf jika ini mengejutkan dan menyakitkan.
Walau tidak semua, tetapi kebanyakan saya temui memiliki kecenderungan seperti itu. Saya berulangkali bekerjasama dengan anak usia tersebut dan hasilnya kurang maksimal. Saya tidak “kapok” ber ulang-ulang bekerja sama dengan mereka. Dan secara tidak sengaja saya menemukan pola ini cenderung berulang, saya amati dan evaluasi perilaku dan karakter mereka. Kembali lagi ingat, disekolah pada umumnya tidak diberikan pendidikan untuk mengatasi persaingan pada dunia kerja. Sehingga ada survey yang mengatakan rata-rata setelah sekolah seorang anak perlu 5-7 tahun beradaptasi dengan dunia kerja dan rata-rata dalam 5-7 tahun tersebut pindah kerja sampai 3-5 kali. Hmm.. dan proses seperti ini sering disebut dengan proses mencari jati diri. Pertanyaan saya mencari “diri” itu didalam diri atau diluar diri? “saya cocoknya kerja apa ya? Coba kerjain ini lah” lalu kalau tidak cocok pindah ke lainnya. Kenapa tidak diajarkan disekolah, agar proses anak menjalani kehidupan  di dunia yang sesungguhnya tidak mengalami hambatan bahkan tidak jarang yang putus asa karena tumbuh perasaan tidak mampu didalam dirinya dan seumur hidup  terpenjara oleh keyakinannya yang salah.

Baiklah kembali lagi ke topik, Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
Bagi Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia. Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa memupuk persatuan di tengah-tengah kebinekaan, tanpa semangat berkontribusi bagi kemajuan bersama, serta tanpa rasa percaya diri dan optimisme. Inilah tantangan kita bangsa Indonesia, sanggup?
Theodore Roosevelt mengatakan: “To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society” (Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat)
READ MORE